Langkah demi langkah telah kutelusuri Masa demi masa aku lalui Begitu banyak segala hinaan Yang kualami Tangga demi tangga semua telah kudaki Jatuh dan bangun tegar kembali Betapa pedih luka dan derita Yang telah kujalani Namun kini penderitaan serta hinaan Berganti kebahagiaan dan kemuliaan Air mata menjadi permata Kebencian menjadi cinta Inilah hidup di dalam dunia Bak sandiwara Selamat tinggal kesengsaraan Selamat tinggal penderitaan Terima kasih atas pengalaman Yang kau berikan Namun kini penderitaan serta hinaan Berganti kebahagiaan dan kemuliaan Air mata menjadi permata Kebencian menjadi cinta Inilah hidup di dalam dunia Bak sandiwara Selamat tinggal kesengsaraan Selamat tinggal penderitaan Terima kasih atas pengalaman Yang kau berikan Kini terbukti cinta yang kualami Bukannya mimpi Lautan api telah menjadi taman syurgawi

الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر لا إله إلا الله والله أكبر الله أكبر ولله الحمد Sudah tiba hari kemenangan Setelah berpuasa di bulan Ramadhan Mari kita saling bermaafan Di hari yang indah, fitri nan bahagia Sebulan lamanya Kita menahan nafsu Dan cobaan di bulan Ramadhan Selamat Lebaran, selamat Lebaran Raihlah kemenangan Selamat Lebaran, s'lamat hari Lebaran Mari kita saling memaafkan Dosa-dosa yang pernah terbuat Terhapuslah sudah di hari Lebaran Mari kita saling memaafkan Di hari yang indah, fitri nan bahagia Sebulan lamanya Kita menahan nafsu Dan cobaan di bulan Ramadhan Selamat Lebaran, selamat Lebaran Raihlah kemenangan Selamat Lebaran, s'lamat hari Lebaran Mari kita saling memaafkan Selamat Lebaran, selamat Lebaran Raihlah kemenangan Selamat Lebaran, s'lamat hari Lebaran Mari kita saling memaafkan Selamat hari Lebaran Selamat hari Lebaran

Kabut pagi ini selimuti Rumput yang terbangun dan terinjak lagi Angin berhembus lewati celah ini Bersandar raga tak mau pergi Dan bila hadirku Sudah tak mampu lagi Membuatmu kembali Dan akan kah nanti Kau menatapku lagi esok pagi Resah kembali terjadi Setiap ragu Rasa lelah ku pendam sendiri Hanya dapat berharap tuk di obati Bagi aku tak mampu lagi menanti Rentan mati tuk menghibur lagi Bayangkanlah Usang dan sepinya Tak bertenaga tanpa suara Dan bila hadirku Sudah tak mampu lagi Membuatmu kembali Dan akankah nanti Kau menatapku lagi esok pagi Dan bila terjadi Pasti tiada berarti Rangkas daunku kini Dan akankah nanti Kau tanam dan ulangi sekali lagi Sandarkan raga dan enggan pergi

Matahari bersinar terang Bulan nikmati dan menari Berkata bahwa dirinya bangga Mampu temani wahai mentari Dan angin berusaha sampaikan Lewat nada, lewat suara Lewat kata ungkap bahwa jarak bukanlah apa-apa Penyair sebarluaskan cerita Tentang cinta, tentang rasa Pertemanan yang erat menjaga Seperti orangtua Semoga semuanya dapat tersampaikan Terlabuhkan Memberi kesan Catat pendengarlah Biarkan lantunannya pergi membawa Selamat mendengarkan

Mungkin nuansa berbeda kini Cakrawala bersandar di indah dirinya Bertegur sapa sampai lupa kita menua Akankah cerita sampai ujung dunia Mungkin matahari kan selalu cerah merona Tapi serbuan debu membuatku bertanya Cerita kan membatu atau indah mendayu Akankah kita tau tanpa menunggu waktu Jangan salahkan aku Bila malam berganti jadi pagi Karna semua berubah Mungkin matahari kan selalu cerah merona Tapi serbuan debu membuatku bertanya Cerita kan membatu atau indah mendayu Akankah kita tau tanpa menunggu waktu Jangan salahkan aku Bila malam berganti jadi pagi Karna semua berubah Bila tanya tak bersua Mungkin suasana ini tak lagi sama Jangan salahkan aku Bila malam berganti jadi pagi Karna semua berubah Jangan salahkan aku Bila malam berganti jadi pagi Karna semua berubah

Dan bila Tanda tanya merubah arah pandang tentangnya Sadarkah Cara peduli tak s'lalu pandai berirama Pola pikir yang berbeda Benturan pendapat menggoda Hingga lupa tanpa dia takkan ada Coba ingat apa saja Tangan tuanya bercerita Lembut dan bernada Jemari menelisik menjaga raga Semua tanya dan kata curiga Sebuah wujud nyata Sampai mati jua Jejaknya menua di lembar cerita Melekat penuh di jiwa Dan bila Tanda tanya merubah arah pandang tentangnya Sadarkah Cara peduli tak s'lalu pandai berirama Pola pikir yang berbeda Benturan pendapat menggoda Hingga lupa tanpa dia takkan ada Coba ingat apa saja Tangan tuanya bercerita Lembut dan bernada Jemari menelisik menjaga raga Semua tanya dan kata curiga Sebuah wujud nyata Sampai mati jua Jejaknya menua di lembar cerita Melekat penuh di jiwa Sadarkah kau buat dia terjaga Dalam tidurnya 'Tuk pastikan bahwa kau baik-baik saja Hoooo Tangan tuanya bercerita Lembut dan bernada Jemari menelisik menjaga raga Semua tanya dan kata curiga Sebuah wujud nyata Sampai mati jua Jejaknya menua di lembar cerita Melekat penuh di jiwa Hoooooo Hoooooo Hoooooo hoo hooo Haaaaaahaaahaaa Semua tanya dan kata curiga Sebuah wujud nyata Sampai mati jua Jejaknya menua di lembar cerita Melekat penuh di jiwa

Aku ingin hidup bersama Tiada batas waktu 'tuk berdua Melihatmu tua Jalan panjang, malam berbintang Hingga tiada mungkin ku tak datang Bersamamu menua Akankah masih ada Sisa umur panjang 'tuk bersamanya Mungkinkah masih sama Rasanya saat dia sudah tak bisa Semoga selalu ada waktu untuk terus bersama Jalan panjang malam berbintang Hingga tiada mungkin ku tak datang Bersamamu menua Akankah masih ada Sisa umur panjang 'tuk bersamanya Mungkinkah masih sama Rasanya saat dia sudah tak bisa Semoga selalu ada waktu untuk terus bersama Jika nanti kita Terpisah tak berdaya Mungkinkah diriku mampu Akankah masih ada Sisa umur panjang 'tuk bersamanya Mungkinkah masih sama Rasanya saat dia sudah tak bisa (Sudah tak bisa) Akankah masih ada Sisa umur panjang 'tuk bersamanya Mungkinkah masih sama Rasanya saat dia sudah tak bisa Semoga selalu ada waktu untuk Terus bersama